Keunikan setiap senjata tradisional
itu bisa terlihat dari bentuk, pemilihan bahan, teknik pembuatannya, atau
hiasan yang dipergunakan dalam senjata tersebut. Di Maluku sendiri terdapat
senjata tradisional yang sangat terkenal, senjata itu bernama Parang Salawaku
Bentuknya yang cukup unik karena
senjata ini merupakan senjata yang lengkap. Parang Salawaki sudah merupakan
satu paket senjata tradisonal Maluku. Senjata ini terdiri dari parang dan
perisai.
Parang Sawalaku menjadi senjata
khusus yang sering dipergunakan oleh penduduk asli Maluku dalam berperang
melawan musuh. Salah satu perang yang mempergunakan senjata ini adalah ketika
Kapitan Patimura dan rakyatnya perang melawan tentara Belanda.
Jika melihat arti dari penamaan
senjata tradisional ini, terdiri dari kata parang dan sawalaku.
Parang
berarti pisau besar, biasanya memiliki ukuran yang jauh lebih besar dari pisau,
namun lebih pendek jika dibandingkan dengan pedang. Sawalaku sendiri
memiliki arti perisai. Perisai adalah alat yang dipergunakan untuk melindungi
diri dan untuk menangkis serangan senjata lawan.
Alat yang dijadikan senjatanya
adalah parang. Parang ini dipergunakan sebagai senjata untuk melakukan
penyerangan terhadap lawan. Sedangkan Sawalaku sebagai perisai yang fungsi
utamanya adalah untuk alat pertahanan dari serangan lawan.
Selain itu senjata tradisional
Maluku ini juga sering kali dipergunakan untuk alat berburu binatang kala ada
dihutan. Pada masa sekarang Parang Salawaku biasanya dipergunakan untuk
melengkapi pakaian penari dan atau untuk upacara perkawinan.
Parang biasanya terbuat dari bahan
besi yang keras berukuran 90 sampai dengan 100 cm, ukuran ini disesuaikan
dengan tinggi badan si pemilik. Jadi sangat beragam ukurannya. Parang ini juga
memiliki kepala yang terbuat dari kayu keras, seperti kayu besi.
Salawaku terbuat dari kayu yang
dilapisi oleh pernak-pernik khusus yang diberi motif untuk menghiasinya. Tidak
sembarang motif yang dipergunakan dan biasanya motif yang berlambangkan
keberanian. Simbol keberanian ini membuat penggunanya memiliki keberanian yang
sama dalam berperang melawan musuh. Motif-motif indah yang menghiasi Salawaku
ini terbuat dari kulit kerang laut.
Proses yang yang terpenting dalam
pembuatannya adalah ketika senjata ini dimantrai oleh Kapitan atau panglima
perang. Dengan mantra ini, konon membuat Parang Salawaku tidak dapat tembus
oleh peluru, karenanya para prajurit Kapitan Patimura berani maju melawan
penjajah Belanda untuk melakukan perlawanan.
(sumber:http://zipoer7.wordpress.com/2011/04/15/parang-salawaku-milik-beta/)
0 komentar:
Posting Komentar