SUKU
DANI
Suku Dani merupakan suku yang
hidupsecara berkelompok dalam satu kesatuankelompok teritorial. Mata
pencaharian utamanyaadalah bercocok tanam ubi jalar (hipere) dengansistem
ladang berpindah dan berburu, di dalambatas wilayah territorial mereka.Pola
Permukiman Suku Dani Kompleks permukiman dari suku Dani adalah Silimo. Satukompleks
silimo terdiri dari beberapa massa bangunan denganfungsi-fungsi khusus, dan
satu silimo dihuni oleh satu keluargaluas terbatas (extended family). Pada satu
silimo, terdiri dari unit-unit massa bangunan sebagai berikut:1. Honai tempat
tinggal laki-laki2. Pilamo (rumah adat)3. Honai tempat tinggal perempuan
(ebeai)4. Hunila (dapur)5. Wamdabu (kandang babi)
Konsep
penataan massa di dalam satu silimo adalah:
- Pintu masuk (musoholak)
- Dapur bersama(hunila)
- Honai perempuan(ebeai)
- Lubang bakar
- Honai laki-laki
- Rumah adat (Pilamo)
- Kandang babi(wamdabu)
Konsep
penataan silimo dengan beberapa ebeai :
- Dapur bersama (hunila).
- Honai perempuan (ebeai)
- Honai laki-laki
- Rumah adat (Pilamo).
- Kandang babi (wamdabu)
Fungsi
Honai Rumah Honai mempunyai fungsi antara lain:
sebagai tempat tinggal,sebagai
tempat menyimpan alat-alat perang, tempat mendidik dan menasehati anak-anak
lelaki agar bisa menjadi orang berguna di masa depan,tempat untuk merencanakan
atau mengatur strategi perang agar dapat berhasil dalam pertempuran atau perang
dan tempat menyimpan alat-alat atau simbol dari adat orang Dani yang sudah
ditekuni sejak dulu
Karakteristik Rumah Honai berbentuk bulat/melingkar, ukurannya sempit (diameter 4m - 6m) Ketinggian sekitar 3m - 7m (2 lantai),tidak berjendela dan ketinggian pintu sangat rendah (sangat minimbukaan) .
Karakteristik Rumah Honai berbentuk bulat/melingkar, ukurannya sempit (diameter 4m - 6m) Ketinggian sekitar 3m - 7m (2 lantai),tidak berjendela dan ketinggian pintu sangat rendah (sangat minimbukaan) .
Konstruksi
dan karakter dari masing-masing elemen honai yaitu :
- Atap-atap rumah honai yang berbentuk bulat kerucut dengan lingkaran- lingkaran besar dari kayu buah yang dibakar sebagai kerangka atapnya, yang kemudian diikat menjadi satu di bagian atas (membentuk dome).
- Bahan penutup atap terbuat dari jerami/rumbia (rumput alang-alang), dengan pertimbangan bahwa material tersebut ringan, lentur, menyerap goncangan gempa, serta dapat menghangatkan dan melindungi dari hujan dan panas matahari.
- Dinding Dinding terbuat dari bahan papan kayu kasar, dan terdiri dari 2 lapis, dengan tujuan untuk menahan udara dingin dan angin kencang dari luar.3. Bukaan Terdapat bukaan yang sangat minim, yaitu berupa sebuah pintu masuk yang sempit dan rendah sehingga penghuni rumah harus membungkuk untuk melewatinya.
Lantai terdiri dari dua lantai,
yaitu lantai satu sebagai tempat bersantai dan lantai panggung yang digunakan
sebagai tempat menyimpan barang berharga dan istirahat/tidur. Lantai honai
dialasi dengan rumput atau jerami yang diganti secara berkala jika sudah
rusak/kotor.
Bahan
pembuat honai yang digunakan sebagai berikut:
- Kayu besi (oopihr) digunakan sebagai tiang penyangga bagian tengah Rumah Honai
- Kayu buah besar
- Kayu batu yang paling besar
- Kayu buah sedang
- Jagat (mbore/pinde)
- Tali
- Alang-alang
- Papan yang dikupas
- Papan alas dll.
Filosofi
Honai
Bentuk bulat dan melingkar dari
rumah honai memiliki filosofi yang dipegang teguh oleh masyarakat Dani, yang
mencerminkan nilai- nilai yang diturunkan dari generasi ke generasi, yaitu
sebagai berikut:
- Kesatuan dan persatuan yang paling tinggi untuk mempertahankan dan mewariskan budaya, suku, harkat, martabat yang telah di pertahankan oleh nenek moyang dari dulu hingga saat ini.
- Bermakna sehati, sepikir dan satu tujuan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan
(sumber: http://memolodys.blogspot.com/2013/08/rumah-adat-papua-struktur-dan-fungsi.html)
0 komentar:
Posting Komentar