Sedangkan ruang utama/induk dibagi menjadi tiga ruangan, yaitu:
- Sentong kiwo (kamar kiri)
- Sentong tengan (kamar tengah)
- Sentong tangen (kamar kanan)
Dan umumnya rumah
Joglo di bagian sebelah kiri terdapat dempil yang berfungsi sebagai tempat
tidur orangtua yang langsung di hubungkan dengan serambi belakang (pasepen)
yang digunakan untuk aktifitas membuat kerajinan tangan. Sedangkan di sebelah
kanan terdapat dapur dan tempat yang difungsikan untuk menyimpan alat
pertanian.
Rumah Joglo
umumnya terbuat dari kayu jati. Sebutan Joglo mengacu pada bentuk atapnya,
mengambil stilasi bentuk sebuah gunung. Dilihat dari strukturnya, rumah adat
Jawa Tengah mungkin terlihat lebih sederhana. Pembangunan bagian rumah
seperti pendhopo membutuhkan empat buah tiang penyangga guna menyangga
berdirinya rumah. Tiang-tiang tersebut dinamakan soko guru yang terdiri dari
empat tiang utama dengan pengeret tumpang songo (tumpang sembilan) atau tumpang
telu (tumpang tiga) diatasnya. Struktur rumah Joglo yang seperti itu, selain
sebagai penopang struktur utama rumah, juag sebagai tumpuan atap rumah agar
atap rumah bisa berbentuk pencu.
Pengaruh Agama
Islam yang berbaur dengan kepercayaan animisme, agama Hindu dan Budha masih
mengakar kuat dan itu sangat berpengaruh dalam arsitekturnya yang kentara
dengan filsafat sikretismenya.
(sumber: http://kebudayaanindonesia.net/id/culture/1328/rumah-adat-joglo)
0 komentar:
Posting Komentar